Pengolahan Air Limbah – Saat ini ada banyak sistem pengolahan air limbah yang digunakan oleh berbagai perusahaan di Indonesia. Salah satunya adalah sistem yang dikenal dengan sebutan ‘Lamella’, yang banyak digunakan oleh perusahaan yang bergerak di industri pertambangan dan metal finishing. Lantas, apa sebenarnya perbedaaan pengolahan air limbah dengan sistem Lamella dibandingkan dengan sistem lainnya? Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya!

Apa itu Sistem Lamella?

Sebagai salah satu sistem pengolahan air limbah yang digunakan oleh industri, Lamella adalah teknik yang sangat efektif untuk mengolah limbah cair. Pengolahan air limbah dengan sistem Lamella ini menggunakan beberapa pelat yang dikenal dengan sebutan ‘Lamella Plate’ yang terbuat dari bahan logam atau PVC yang disusun sebagai clarifier atau penjernih. Maka dari itu, sistem ini dikenal pula dengan sebutan ‘Lamella Clarifier’.

Fungsi utama dari Lamella Clarifier dalam pengolahan air limbah adalah sebagai alat untuk memisahkan partikel yang tercampur di dalam air. Selain itu, sistem ini juga digunakan untuk menjernihkan air baku dengan kualitas yang kurang baik, contohnya seperti low water dan raw water. Biasanya, sistem ini digunakan dalam pengolahan primer untuk menggantikan tangki pengendapan atau sedimentasi konvensional. Oleh karena itu, keberadaan sistem pengolahan air limbah ini sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dalam mengolah air limbah.

Cara Keja Pengolahan Air Limbah dengan Sistem Lamella

Setelah mengetahui pengertian tentang pengolahan air limbah dengan sistem Lamella, kini Anda juga perlu mengetahui cara kerja dari sistem ini. Prosesnya dapat diklasifikasi sebagainya beriikut:

  • Lamella Clarifier akan dipasang vertikal dengan kemiringan 30 derajat, dalam bentuk rangkaian Incline Plate yang disusun berjajar. Pengaturan tersebut untuk menambah luas area sedimentasi yang sebanding dengan jumlah pelat yang dipasang.
  • Air dialirkan melalui bagian bawah Incline Plate, kemudian secara perlahan air akan mengalir ke atas dan gumpalan flok akan jatuh menempel pada bagian bawah tiap
  • Air yang sudah diolah akan mengalir ke atas dan meluber, yang selanjutnya akan mengalir menuju saluran terbuka berbasis V-Notch Weir yang akan menuju tangki sedimentasi.
  • Gumpalan dari kumpulan flok yang menempel pada pelat akan semakin banyak dan berat, sehingga dapat meluncur ke bawah karena permukaan pelat yang didesain miring.
  • Aliran akan turun ke bawah bersamaan dengan padatan yang terlarut, karena adanya gaya gravitasi yang membawa padatan lumpur flok turun ke bawah dan mengumpul di tangki sedimentasi.
  • Aliran yang telah mengalami proses pengolahan air limbah akan membelok, kemudian naik sampai ke bagian atas menuju aliran keluar sebagai air murni.
  • Lumpur flok yang telah terbentuk dibuang secara berkala, caranya dengan membuka katup penguras (sludge drain) pada bagian bawah tangki sedimentasi. Anda disarankan untuk membuang lumpur tersebut secara berkala, agar kinerja dari dari tangki pengendapan dapat tetap maksimal.

Kelebihan Penggunaan Sistem Lamella

Selain mengetahui proses kerja pengolahan air limbah dengan sistem Lamella, Anda juga perlu mengetahui kelebihan dari sistem ini. Dengan begitu, Anda dapat menentukan pilihan, apakah sistem Lamella cocok untuk perusahaan yang Anda kelola atau tidak. Kelebihan dari Lamella Clarifier sendiri adalah:

  • Mudah dipasang, karena sistem Lamella Plate dapat dibongkar-pasang, bahkan saat beroperasi.
  • Tidak memerlukan energi, karena tidak ada bagian Lamella Plate yang bergerak secara mekanis, sehingga dapat menghemat pengeluaran energi pada proses pengolahan air limbah.
  • Area pengendapan yang besar dan efisien, karena memanfaatkan kemiringan dari beberapa pelat yang dipasang pada instalasi pengolahan air limbah.
  • Mengurangi pertumbuhan lumut, walau memang sistem Lamella tetap butuh dibersihkan secara rutin, tetapi secara umum penggunanya sistem ini dalam pengolahan air limbah dapat mengurangi adanya lumut atau ganggang, karena semua proses dilakukan di dalam.
  • Kinerja dapat ditingkatkan dengan penambahan zat kimia, dengan cara menambahkan koagulan dan flokulan untuk mengoptimalkan proses pengendapan.

Memilih Layanan Pemasangan Sistem Lamella yang Tepat

Tentunya, untuk menentukan sistem yang tepat untuk diterapkan, Anda harus benar-benar memahami kondisi bangunan dan industri Anda. Jika memang Anda ingin melakukan penerapan sistem Lamella pada pengolahan air limbah di perusahaan yang Anda kelola dan masih bertanya-tanya tentang teknisnya, maka temukan jawaban atas pertanyaan Anda dengan NRS.